2 KALI

 2 KALI


Belakangan ini jagad dunia maya kembali mempertontonkan banyak hal menarik yang sebenarnya tidak begitu penting

 

Medsos kini menjelma menjadi kekuatan yg luar biasa dahsyat efeknya berita tentang boomingnya sinetron menghiasi dunia permedsosan

Sinetron yg sebenarnya punya cerita yg biasa biasa saja dan tak ada istimewanya dan hampir tiap hari jadi trending topic disalah satu medsos tentu ini adalah pendapat pribadiku yg hampir 7 tahunan tak nonton televisi 


Selesai atau tak pernah selesai persinetron kini dunia medsos kembali geger tentang salah satu pernikahan yg disiarkan langsung oleh televisi 


Yaaa saaallllaaaammm


Apa tidak ada hal lain yang lebih penting, lebih istimewa, atau setidaknya sedikit saja hal yg lebih bermanfaat bagi masyarakat selain mempertontonkan hal konyol ini

Meskipun hal ini banyak yg memprotes tapi ya begitulah 

Minat masyarakat masih tinggi terhadap hal hal seperti itu ya mau ngga mau televisi pun ikut arus dan menikmati arus tersebut

Meskipun sebenarnya televisi bisa saja melawan arus menyajikan hal hal  yg bermanfaat untuk masyarakat 

Dengan catatan sepi penonton

Heemmmmm...


Semua kekonyolan kekonyolan tadi seketika tertutupi oleh berita sang presiden yg digadang gadang untuk 3 periode


Seseorang melemparkan sebuah kaleng bekas parfum ke dalam tempat pembakaran sampah dan berharap kaleng bekas parfum itu meledak dugaannya tak meleset kaleng tersebut meledak dg suara yg menggelegar


DUUAAARRRRRR....!!


Suara ledakan tadi ditanggapi dg cara yg beragam

Mulai dari politisi, pengamat politik, simpatisan, dan kemudian sang menko pun ikut "nimbrung" memberi analisis yg mencerahkan dan sekaligus membingungkan

Lebih dari itu kini sang presiden pun ikut ambil suara dan meyakinkan segenap rakyat jika dirinya tak berminat untuk duduk di singgasana untuk ke tiga kalinya 


Semua analisis tadi seketika buyar ketika presiden mengemukakan pendapatnya jika dirinya tak mau menjabat 3 periode

Tapi banyak simpatisan, pengamat dan politisi berpendapat berbeda terlebih lawan yg dulu pernah bersaing menyatakan ucapan presiden bisa saja berubah melihat keadaan serta peluang yg ada di depan mata yang terbuka dengan lebar duduk di singgasana empuk merupakan impian banyak orang hampir semua keinginan tentu dapat diraih jika ia berada di lingkaran kekuasaan


Jika hal itu memungkinkan untuk kembali duduk di singgasana untuk ketiga kalinya tentu kemungkinan besar sang presiden pun takkan menyianyiakan peluang tersebut.


Lho.... tapikan presiden sendiri sudah berkata jika dirinya tak mau duduk unt ketiga kalinya..?


Dulu ada seorang yg berkata 

Copras capres..!!

Copras capres..!!

Ndaaakk miikkkiirrr..!!

Dan bahkan berjanji dihadapan publik bahwasanya dirinya berjanji akan menjabat gubernur selama 5 tahun tapi kenyataannya orang tersebut akhirnya tergiur untuk berkuasa juga.

Ujar lawan politik


Iya juga yah..

Jika peluang itu ada kenapa engga..??


Seketika semua analisa dari banyak pengamat, politisi, simpatisan perlahan meredup dengan kembali hadirnya sang presiden yang menyatakan dirinya tak berminat duduk kembali di istana.


Tapi yang namanya kesempatan tak datang dua kali

3 periode merupakan sesuatu yg membuat air liur meleleh kesempatan menjabat 3 periode hal yg jarang ada atau bahkan sangat langka kesempatan emas ini bisa jadi hanya terjadi 100 atau bahkan 1.000 tahun sekali

bagaimana mungkin kesempatan itu dilewatkan begitu saja


Tapi bagaimana nanti jika rakyat tiba tiba menolak..??


Ahh...

Itu sih soal gampang

Soal yg tak begitu susah dan jika ada sedikit masalah hal itu masih bisa dihadapi dan dikendalikan

Itu soal kecil

Jika sudah duduk di istana masa iya rakyat akan berontak

Toh yang sudah sudah juga baik baik saja 

gunjingan yg dulu kerap disampaikan ketika menjadi capres dan akhirnya jadi presiden cuma sebentar paling banter 3 atau 4 bulan

Jika sudah dilantik dan membuat kebijakan yg pro rakyat terlebih pro wong cilik dengan sendirinya semua masalah akan hilang

rakyat nanti juga memaklumi dan kemudian lupa dan bahkan tak sedikit yg bergembira merayakan keberhasilan presiden untuk yg ketiga kalinya

Rekor yg gemilang akan dicatat dalam sejarah dari Walikota, Gubernur, Presiden tak pernah sekalipun mengalami kekalahan.

Semua strategi lawan bisa dikalahkan

Mungkin masih bisa diingat pilpres perdana dan kedua

ketika pilpres yg terasa menyala nyala bak mau perang baratayuda dimana rakyat sepertinya mau baku hantam dan saling tikam pada akhirnya redup juga 

Rakyat akhirnya tenggelam dalam buai mimpi indah meskipun ada yang tidak cocok itu sih soal biasa dan tak perlu diambil pusing


Lebih dari itu dua kandidat yg dulunya musuh berhadap hadapan kini berada di bawah ketiak mengabdikan diri pada negara yg dipimpinnya

Dan pada akhirnya mau juga jadi bawahan memberi segudang hormat jika bertemu dg presiden 


Jika nanti sudah tercapai 3 periode lalu apalagi..??


Yaaa..

Banyak lah..

Setelah 3 periode tentu ada agenda yg lebih panjang dan lebih besar lagi

Salah satunya bisa menjabat seumur hidup lalu digantikan anak kemudian cucu dan dilanjutkan cicit dan seterusnya seperti seorang raja

Satu lagi 

Langkah anak bapak yg sukses jadi walikota disusul menantu yg ikut jejak kakak ipar jadi walikota bisa menjadi batu loncatan ke depan tak menutup kemungkinan kelak akan jadi gubernur dan merambah jadi presiden pondasi itu sudah ada tinggal meneruskan saja 

Dan kemudian nama presiden akan "abadi" dikenang ke segala penjuru

Sebagai salah satu penguasa di Republik ini.


Tapi kayaknya berat

Disamping itu presiden sudah terlanjur mengeluarkan statemen untuk tidak duduk kembali di istana 


Peluang itu terbuka pak..

Tinggal mau atau tidak...









Mau menjual harga diri maksudnya..

Wkwkwk 

Rp200,00

 Rp200,00 (Dua Ratus Rupiah)





Hampir 2 tahunan lebih aku tak membuka pesbuk

Selain malas dan bosan dengan isi berita di pesbuk aku juga sepertinya sudah jenuh dengan isi postingan dari teman teman yg berisi keluhan, pamer, dagang, dan sebagainya 

Tentu saja itu hak mereka untuk memposting apapun selama itu tidak mengganggu dan merugikan orang lain jadi ya terserah saja

Selama bermain sosmed aku tak begitu serius hanya sekedar untuk hiburan saja.


Hampir 500 lebih notif yang kudapat mulai dari tag dari teman, tag dari beragam grup grup antah barantah yang selama ini tidak pernah aku urusi dan bahkan pesan pesan yg membuat aku tersenyum aneh dan bahkan tertawa lepas

Beragam tawaran yg beraneka mulai dari pinjaman online hingga makanan cepat saji, sepeda motor, mobil, rumah, hingga diskon kamar hotel memenuhi pesan dalam pesbukku.

Aku tak begitu peduli dg pesan pesan aneh itu 


Perlahan aku mulai menghapus notif notif yg menjengkelkan sampai pada notif grup semasa smp ku dulu

Sesekali aku "kepo" membuka profil teman masa smp ku dulu 

melihat perubahan wajah mereka yg mulai menua ( begitu juga diriku ) sesekali aku mengeritkan dahi berusaha mengingat wajah yg 20 tahun lalu masih culun wajah yg 20 tahun lalu masih ceria, polos dan lugu kini perlahan keriput dan tak dapat menyembunyikan beban kehidupan yg dihadapi.


Jemariku terhenti ketika sampai pada notif temanku yg meminta maaf atas keteledoran dirinya yg mungkin pernah melakukan sebuah kesalahan administrasi iuran yg pernah ia kelola 

Mas atau mungkin lebih tepatnya Pak AW membuka diri untuk dikoreksi jika pada waktu smp dulu ia telah keliru dalam mencatat iuran bulanan ia memohon maaf kepada teman temannya agar dirinya dikoreksi dan segala kekeliruan ia siap bertanggung jawab dengan mengembalikan dana yg pernah ia kelola dulu

Aku hanya tersenyum dg tingkah teman ku sewaktu smp dulu.


20 tahun yg lalu uang iuran bulanan itu sebanyak Rp200,00 (dua ratus rupiah)


Ya betul..!!


Aku tidak salah menulis angka itu

iuran bulanan itu sebanyak dua ratus rupiah sebuah nominal yg dimasa kini sudah tidak ada lagi nilainya

bahkan anakku pun tak mau jika diberi uang seribu dg koin dua ratusan 

dibelikan permen pun sudah tak dapat dan bahkan disebagian daerah dua ratus rupìah sudah tak laku lagi

warung warung kecilpun sudah tak mau menerima uang koin dua ratus rupiah

Kalaupun ada yg mau menerima koin logam dua ratusan itupun swalayan kecil yg berfungsi sebagai kembalian



20 tahun yang lalu dua ratus rupiah masih berharga bisa untuk naik kendaraan pulang pergi sekolah

naik angkutan umum bertarif seratus rupaih bagi anak sekolah 


Bagiku yg di sekolah dulu "mbeler" hampir disegala bidang mulai dari bolos sekolah, m*rok*k, dan langganan dipanggil guru BP uang iuran sebanyak itu terus terang saja sudah ku lupakan 

Jika seandainya iuran bulanan yg tak tercatat oleh Pak AW akibat keteledoran dirinya atau aku yg teledor tentu saja lahir dan batin dunia hingga akhirat aku merelakannya.


Nominal yg masih sedikit ku ingat adalah mengembat uang SPP yg bisa  kugunakan untuk saku bolos seminggu

He he he


Pak AW yg ku ingat adalah seorang siswa yg cerdas, rajin dan taat 

Meskipun sudah puluhan tahun tak bertemu aku masih punya cukup keyakinan jika Pak AW orang yg baik dan jujur 

Perubahan zaman tak membuat perubahan pada diri Pak AW menjadi rakus, licik, dan beragam sifat buruk lainnya 

Ini asumsi ku saja. 

Dan semoga asumsiku benar


Dimasa ini mungkin sudah sulit menemukan seseorang seperti Pak AW dan Pak AW inilah sosok yg seharusnya menjadi pemimpin di republik ini

Seseorang yg punya dedikasi pada nilai nilai kejujuran, tanggung jawab dan berani mengakui kesalahan serta tak segan untuk meminta maaf jika ada kesalahan.


Aku cukup punya keyakinan diluaran sana masih banyak terdapat Pak AW yg lainnya Pak AW yg tertutup oleh ketidakberuntungan dan belum punya kesempatan untuk memimpin negeri ini


Dua ratus rupiah itu kini memberi aku semangat bahwa negeri ini akan baik baik saja selama masih ada Pak AW yg lain

dari koin dua ratus rupiah yg kini tak ada lagi nilainya aku belajar unt arti sebuah kejujuran yg harus dipertahankan 

nilai nilai kejujuran yg semakin hari semakin menipis dimana kebohongan dianggap wajar dan lumrah 


Dimana bohong dan tipu menipu adl hal yg lazim dan sepertinya sudah menjadi kebiasaan mulai dari hal yg kecil hingga besar 

Mulai dari jelata hingga yg kaya

Mulai dari pemimpin hingga rakyat



Terima kasih sahabat 

Hari ini aku mendapat sebuah pelajaran indah betapa kejujuran adl sesuatu barang yg mewah yg tak dimiliki setiap orang






Menteri Rabu Pon

 Menteri Rabu Pon




Politik di Indonesia punya cerita yg unik, aneh, "nyeleneh" mistik, misterius dan segudang cerita diluar logika meskipun demikian Indonesia akan baik baik saja

Sebenarnya bukan hanya soal politik negeri +62 negeri yg penuh dagelan, negeri yg ramah tamah dan tak ketinggalan negeri yg penuh dengan keindahan.


Kali ini dagelan politik Indonesia melanda dua orang yg dulu pernah "berseteru" memperebutkan singgasana yg disebut dg "presiden"

Singgasana yg diperebutkan mengorbankan begitu banyak uang, tenaga, pikiran, materi dan seabrek permaslahan lainnya

Mulai dari carut marutnya data kependudukan, surat suara, kotak suara, kpps, money politic dan tak lupa permusuhan anak bangsa.


Kini sang lawan yg dulunya mengangkat presiden menjadi gubernur di ibu kota menjadi lawan untuk kedua kalinya

Kekalahan pertama tak begitu "panas" kini pilpres kedua terasa lebih panas dan lebih bergejolak hal ini disebabkan oleh banyak faktor sentimen agama begitu terasa di pilpres kali ini

Sentimen asing dan aseng berhembus begitu dahsyat hampir hampir meluluh lantakkan negeri yg begitu besar ini.


Sang petahana akhirnya melenggang menuju singgasana untuk kedua kalinya 

Sang lawan masih belum puas dan mengajukan gugatan ke mahkamah tertinggi di negeri ini untuk menggagalkan petahana

Setelah melalui beragam dagelan yg menghiasi televisi dan media elektronik lainnya 

Toh pada akhirnya sang petàhana kembali duduk di istana dan mulai mengatur strategi agar lawan yg dulunya berjanji akan timbul dan tenggelam bersama rakyat agar bisa satu kereta membawa Indonesia ke arah yg lebih baik.


Lobi dan lobi mulai dilakukan pak kurus agar pak timbul mau bergabung

2 atau 3 kali pertemuan cukuplah bagi sikurus meyakinkan pak timbul agar mau memimpin departemen pertahanan yg dulu sempat dikritik habis habisan oleh pak timbul

Tak lama berselang pak timbul akhirnya satu gerbong dg pak kurus

Kini pak timbul sudah takluk dan satu grup dg pak kurus

Diawal pelantikan tentu saja para pendukung pak gimbul kecewa berat dg keputusan yg diambil pak timbul.

Tapi yah..

Seperti biasa beragam kekecewaan itu perlahan hilang dg sendirinya dan pak timbul akhirnya bisa berkonsentrasi pada departemen pertahanan yg menjadi jiwa raga pak timbul selama hidupnya


Ditahun 2020 Indonesia dan dunia digegerkan oleh virus korona

Dan seperti biasa virus itu diawal kemunculannya dianggap sebagai sesuatu yg mustahil masuk ke Indonesia karena sulitnya mengurus perizinan di negeri ini kelakar sang menteri

Dan beragam dagelan demi dagelan terus diluncurkan òleh petinggi republik Indonesia 

Wah..

Wahhh..

Wahhhh..

Pokoknya...!!

negeri ini tak pernah kekurangan stok pelawak kelucuan demi kelucuan terus dihadirkan oleh petinggi negara dan satu hal yg terus dan terus mengikuti adalah "koropsi" terakhir mensos nyunat dana bansos dan berakibat di "resafel" 


Dipenghujung 2020 ada lagi sebuah gebrakan yg membuat banyak orang di negeri +62 geleng geleng kepala antara heran, takjub, wah serta beragam perasaan lainnya terlebih bagi simpatisan pak timbul dan pak pete yg selama kampanye habis habisan membela pak timbul dan pak pete untuk berkuasa

Pak kurus mengangkat pak pete untuk menjadi menteri bidang pariwisata dan kreatif

Pak pete pun sama dg pak timbul dulu ia pernah berucap tak mau menjadi menteri pak kurus

Tapi waktu akan terus berjalan dan waktu bisa saja merubah seseorang untuk berubah pikiran

Dan pada akhir tahun 2020 pak pete akhirnya satu gerbong dg pak timbul dalam satu komando pak kurus.

Dan masih lagu yg sama pak pete menerima beragam hujatan yg tebit di media sosial.


Semua bisa berubah dan semua pada akhirnya bersatu mudah mudahan bisa membawa Indonesia ke arah yg lebih baik, ke arah yg lebih cerah, dan penuh kesejahteraan.


Ketika masih duduk di sekolah dasar aku masih ingat betul sebuah peraturan yg sangat sederhana jika ada pemilihan ketua kelas

Juara 1 jadi ketua kelas

Juara 2 jadi wakil kelas

Juara 3 jadi bendahara

Juara 4 jadi wakil bendahara


Satu lagi kenanganku semasa kecil dulu berebut "berkat" selepas bapak kenduren

Aku dan adik adikku saling berebut makanan hingga pada akhirnya makanan yg kami perebutkan berakhir pada satu piring yg sama dan saling berbagi makanan yg kami perebutkan



Mungkin di 2024 ini adl sebuah solusi yg sangat mudah bagi republik ini 

Indonesia tak perlu lagi gontok gontokan memperebutkan sesuatu yg pada akhirnya dibagi rata.



Rabu pon, 23 Desember 



Manusia

Selepas isya kang waud meluncur kekota Pati kali ini jadwal kerja kang waud sudah tertinggal dua hari meskipun demikian kang waud tetap meluncur memenuhi kewajuban kebutuhan hidup yang kian menggunung dijalani kang waud dengan riang dan tak pernah berkeluh kesah pada istri dan anaknya apalagi saudara terlebih teman temannya

Dari sebuah kota kecil disisi selatan kabupaten Brebes kang waud menaiki sebuah kereta api jurusan Semarang jarak yang cukup jauh membuat kang waud bisa terlelap sejenak
Membutuhkan waktu sekitar tiga jam setengah untuk sampai dikota Semarang
Kursi kerata api kelas ekonomi yang tak bisa di setel membuat kang waud merasa penat
Yah.. Namanya juga kereta api ekonomi
Mau enak ya naik yang kelas eksekutif gumam kang waud dalam batin

Menjelang subuh kang waud tiba dikota Semarang selepas menghadap tuhan kang waud duduk sejenak di warung kopi dan menghabiskan semangkuk mi rebus ekstra telor
Seperti kebanyakan orang Indonesia selepas makan kang waud menghisap batang demi batang tembakau sambil ngobrol panjang lebar dengan ibu paruh baya pemilik warung
Entah apa yang diobrolkan yang jelas mereka tampak begitu akrab sambil sesekali tawa renyah yang begitu lepas dan tanpa beban

Kang waud beranjak dari warung kopi dan menuju terminal Terboyo sebuah angkot warna merah mengantar kang waud menuju terminal
Hampir jam 6 pagi bis tujuan Surabaya yang akan dinaiki kang waud tiba dengan segera kang waud menaiki bis tersebut
Kang waud duduk dibangku tengah dan tak lama bus yang dinaiki kang waud penuh sesak
Kang waud didera kantuk yang luar biasa dan mata kang waud sudah tak bisa diajak kompromi
Kang waud terlelap dan terbuai dialam mimpi

Memasuki kota Kudus kang waud terbangun dan mengumpulkan "nyawanya" penumpang bus sudah berjubel seorang ibu paruh baya berdiri disamping kang waud
Hati kang waud tak tega membiarkan ibu tersebut berdiri nalurinya untuk menyilahkan ibu paruh baya itu duduk dibangku segera timbul
"Sekedap nggih bu..
Kulo ngumpulaken nyawa riyin"
( sebentar yah bu..
Saya mengumpulkan nyawa dulu )
"Ohh nggih mas monggo.."
( oh ya mas silahkan )
 Setelah meminum air mineral kang waud menyilahkan ibu paruh baya itu untuk duduk

Ibu paruh baya tersebut tersenyum riang
Dan menyilahkan seorang bapak yang duduk dibawah karena kakinya sakit
Hati kang waud bergejolak menyaksikan para penumpang yang tega membiarkan seorang yang sedang sakit dan tak mau mengalah memberikan kursi untuk duduk mereka seperti acuh bahkan tak peduli dengan sesama
Jika bapak itu tak sakit mungkin kang waud bisa memakluminya
Perjalanan memang cukup jauh jika sampai Surabaya berkisar antara 5 hingga 6 jam
tapi rasanya tak manusiawi jika membiarkan seseorang yang terluka kakinya duduk dibawah / lesehan sementara mereka mereka yang sehat tetap asik duduk dikursi

"Wayaeh kulo nggih digugah bu..
Mesaake bapak.."
( seharusnya saya dibangunkan bu..
Kasihan pada bapak )

"Nggih ewoh mas..
Wong sampeyan seg tilem.."
( ya nggak enak mas..
Orang lagi tidur..)

Perubahan jaman yang begitu cepat dengan perlahan membuat manusia kehilangan jatidirinya
Manusia manusia yang mengklaim dirinya modern, maju, berpendidikan, kini tak lagi punya empati ( tentu tak semuanya kasus yang dialami kang waud hanya sebuah contoh kecil )
Manusia manusia masa kini lebih mementingkan dirinya sendiri
Bodo amat dengan kesusahan orang lain
Yang penting bisa duduk manis meskipun ada orang yang sedang saikt duduk dilantai bus
Lagipula yang sakit juga tak kenal mungkin mereka berpikiran seperti itu

Manusia manusia modern perlahan melupakan "unggah ungguh" empati, rasa welas, budi pekerti dan lupa bahwa manusia seharusnya bisa memanusiakan manusia

Kang waud menggelengkan kepala dan tersrnyum hampir tak percaya menyaksikan manusia yang bersama dirinya dalam satu bus
Mereka tetap asyik dengan gadget mereka
Tanpa peduli ada seseorang yang membutuhkan pertolongan mereka

Bagaimana mungkin bisa mereka tetap duduk dengan nikmatnya sementara ada seseorang yang duduk dibawah mereka menanggung rasa sakit..?
Inikah hasil dari pendidikan, inikah hasil pekembangan zaman, inikah hasil modernisasi, inikah hasil yang dibangga banggakan manusia masa kini..??
Jika jawabannya "ya"
Mungkin ada yang salah atau pasti salah dengan semua itu.
Gumam kang waud dalam hati





Pati 12 Desember

Lurah dan Pemuda

Pemuda dan Lurah

Sebagai seorang pemuda kang Jumono mempunyai semangat yang sangat besar untuk merubah keadaan desanya
Keadaan desa yang cenderung stagnan membuat hati kang Jumono tergerak untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa agar bisa merubah keadaan desanya melalui jalur pemerintahan
niat kang Jumono maju menjadi kepala desa mendapat restu dari pemuda

Kang Jumono yang masih muda mempunyai nyali dan semangat yang besar mengingat lawan yang dihadapi adalah sang petahana dari banyak sisi kang Jumono sudah bisa dipastikan akan kalah
baik dari sisi materi maupun dukungan
Mengingat sang petahana yang tentu saja sudah mempunyai modal yang cukup besar dalam mempertahankan tahta
Tentu berbagai cara akan dilakukan agar sang petahana bisa duduk manis kembali di singgasana

Satu satunya modal yang dimiliki kang Jumono adalah dukungan dari para pemuda yang ingin desa mereka berubah semua biaya pendaftaran hasil dari "urunan"  dari para pemuda
tidak hanya itu semua tenda yang di pasang didepan rumah kang Jumono serta akomodasi semuanya hasil "urunan" dari para pemuda
semangat para pemuda yang ingin desanya berbenah adalah modal besar yang dimiliki sang kandidat dan hal ini dimanfaatkan betul oleh tim yang dimiliki kang Jumono

Didesa kang Jumono tinggal money politik adalah hal yang wajar inilah salah satu "kekalahan" yang membayang bayangi kang Jumono dan timsesnya
otak kang Jumono dan timses tentu harus punya strategi yang jitu dan cemerlang dalam menghadapi money politik
sang petahana yang sudah membagikan "pangestu" ( salam minta izin ) berupa uang diseluruh warga desa membuat hati kang Jumono agak ciut tak hanya kang Jumono yang pusing timses kang Jumono pun kalang kabut
kang Jumono tentu tak punya uang untuk dibagikan kepada seluruh warga desa
Boro boro uang untuk dibagikan
lha wong pendukung kang Jumono mau ngopi saja bawa sendiri

Seminggu jelang pemilihan kang Jumono masih saja belum punya cara yang efektif untuk mengalahkan sang petahana
Bayang bayang kekalahan sudah menghantui kang Jumono dan timses mau tidak mau kang Jumono pun harus melawan money politik tanpa harus mengeluarkan modal
Banyak cibiran yang keluar dari para pendukung petahana dan para penjudi
kang Jumono diminta "mundur alon - alon" ( mundur dengan perlahan ) dan melambaikan bendera putih alias menyerah.

Para penjudi tentu bertaruh 100 persen pada sang petahana yang akan memenangkan pilkades kali ini dan tak sedikit uang yang dipertaruhkan berkisar diangka ratusan juta rupiah uang yang sudah mereka pertaruhkan untuk menjatukan pilihan pada sang petahana
Taruhan didesa kang Jumono tak hanya uang
Kadang motor dan mobilpun mereka pertaruhkan
Dilain daerah mungkin hal ini adalah hal yang aneh dan penuh resiko tapi didesa kang Jumono tinggal hal ini adalah hal "biasa" dan sepertinya sudah menjadi tradisi.

Salah satu pendukung kang Jumono sudah mempertaruhkan sepeda motornya yang baru lunas dan kang Panijan berkeluh kesah pada kandidat yang didukungnya

Tentu kang Jumono pun bertambah pusing tujuh keliling memikirkan nasib kang Panijan yang akan kehilangan motor jika dirinya kalah
kang Jumono tak mau sahabatnya kehilangan motor terlebih kang Jumono tau persis bagaimana kang Panijan dengan susah payah berjuang agar memiliki motor impiannya

Tak lama berselang kang Jumono tersenyum sumringah kepada kang Panijan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada sahabat karibnya
Keluh kesah Kang Panijan ternyata melahirkan strategi yang akan digunakan oleh kang Jumono
"Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan" pikir kang Jumono.
Sementara kang Panijan malah bingung oleh senyum yang penuh misteri sahabatnya
Benak kang Panijan seperti remuk melihat senyum lebar calon kepala desa yang didukungnya.
Hal ini tentu membuat kang Panijan dengan segera minta izin pamit pulang
Kang Panijan merasa ia telah dilecehkan sahabatnya.

Kang Jumono meminta agar kang Panijan jangan dulu pulang ada rapat besar malam ini
Kang Jumono mengumpulkan semua simpatisannya.
Sementara kang Panijan masih galau memikirkan nasib motornya yang dalam 3 hari kedepan akan melayang karena kalah taruhan
Rumah kang Jumono penuh sesak oleh timses dan simpatisan mereka membicarakan strategi yang yang akan digunakan calon kepala desa yang di sokongnya.

Dengan penuh percaya diri kang Jumono meminta agar para pendukungnya yang memiliki  sepeda motor atau mobil untuk di jadikan taruhan 
Tentu banyak yang tak setuju dengan ide kang Jumono 
Tapi kang Jumono tetap kekeh dan menyampaikan strategi ini 
Kang Jumono menambahkan sedikit trik agar para orang tua para pendukungnya "dibohongi" 
"Pak , Bu kalian harus ikut pilihan kami, kami mendukung kang Jumono untuk pilkades kali ini jika bapak atau ibu tak memilih kang Jumono maka motor / mobil kami akan hilang.."

Strategi kang Jumono membuat timses dan para pendukungnya angguk angguk kepala dan tersenyum penuh dengan harapan kemenangan
strategi ini dirasa strategi yang paling murah, masuk akal, mudah, dan efektif.
Para pemuda tentu tak mau kehilangan motor ataupun mobil jika kalah taruhan
Para pemuda akan memaksa orang tua agar ikut memilih kang Jumono sebagai lurah dan pendukung kang Jumono yakin jika orang tua merekapun tak mau anaknya kehilangan motor ataupun mobil 
Tentu kebanyakan orang tua lebih memilih kang Jumono agar anak anak meraka tak kehilangan motor maupun mobil 
Dan salam "pangestu" serta "sangu" ( ongkos ) yang di berikan petahana tak sebanding dengan nilai motor apalagi mobil
meskipun strategi ini jauh dari sifat sifat ksatria
tapi inilah politik semua cAra akan di tempuh demi kemenangan meskipun dengan cara yang busuk dan jauh dari sifat kejujuran.

Kang Panijan tersenyum lebar dirinya masih punya harapan besar motornya tak lenyap begitu saja
Kang Panijan akan "memaksa" kedua orang tuanya, kakak, adik serta saudara saudaranya agar memilih kang Jumono sebagai kades jika tidak memilih kang Jumono maka ia akan kehiangan motor kesayangnya




Kini harapan besar kang Jumono dan para pendukungnya terbuka lebar untuk memenangkan pilkades kali jni
Tugas timses dan para pendukungnya "memaksa" agar ikut memilh kang Jumono sebagai kepala desa dimulai
Setelah rapat selesai kang Panijan bergegas pulang dan memaksa agar kedua orang tuanya ikut memilih kang Jumono jika tidak maka motornya akan melayang
Tentu orang tua kang Panijan tak mau anaknya bersedih gara gara pilihan kepala desa.

Pemilihan kepala desa kali ini mempertemukan para pemuda dan orang tua yang bertarung.
Strategi "pangestu" dan "sangu" yang di terapkan petahana dilawan dengan strategi "memaksa" ala kang Jumono.
Dan para pemuda dengan kompak berhasil "memaksa" setidaknya istri,adik,kakak dan orang tua mereka 
Lebih lebih bisa menarik saudara dan tetangga tentu diatas kertas posisi kang Jumono sekarang lebih unggul 
"Sambat" (keluh kesah) kang Panijan kini menjadi senjata utama kang Jumono.

Dan hasil pilkades kali ini dimenangkan oleh kang Jumono dengan selisih angka yang membuat para pendukung petahana geleng geleng kepala
Timses dan pendukung lurah petahana dibuat kalang kabut oleh gebrakan yang dilakukan kang Jumono
Para penjudi yang dulu menjagokan lurah petahana pusing tujuh keliling melihat jagoannya keok oleh anak kemarin sore.


"Beri aku 10 pemuda maka akan kubentuk boy band" 
Ehhhh salah....!!!

"Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia" -Bung Karno-

Legenda Jaka Poleng

Legenda Jaka Poleng

Jaka poleng adalah sebuah kisah dogeng yang cukup terkenal di kabupaten Brebes
Kisah ini di tuturkan dari generasi ke generasi
Dongeng Jaka Poleng meriwayatkan seseorang yang bekerja keras dan teguh dalam mempertahankan hak yang di milikinya meskipun  berhadapan dengan majikannya yang mempunyai pangkat Bupati

Ada beberapa versi tentang jaka poleng kali ini saya  akan menuliskan salah satu versi

Jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Laksito seorang pemuda yang rajin yang bekerja di kantor pemerintahan bupati Brebes Laksito bertugas mencari rumput & merawat kuda milik bupati yang bernama kyai genta
Dahulu setiap benda pusaka atau hewan atau kendaraan acap kali di beri nama kyai seperti keris, tombak, hewan, andong, gamelan, serta perangkat lainnya
Berbeda dengan sekarang umumnya gelar kyai merujuk pada tokoh agama islam yang mempunyai ilmu agama yang cukup mumpuni.


Seperti pagi hari lainnya pagi itu Laksito sudah bangun dan bergegas menuju kandang kuda untuk membersihkan kotoran kuda dan mengeluarkan kyai genta dari kandangnya
Selepas mengeluarkan kyai genta dan menjemurnya tugas Laksito berikutnya adalah mencari rumput segar untuk makanan kuda milik bupati

Menjelang siang rumput yang di kumpulkan laksito di rasa sudah cukup banyak
Laksito kemudian beristirahat sejenak melepas lelah hingga tanpa di sadari ia tertidur
Di tengah tidur yang belum begitu lelap Laksito antara sadar dan tidak sadar melihat seekor ular belang yang memakai mahkota
Konon ular bermahkota itu salah satu abdi dari hyang antaboga dewa dari bangsa ular siapapun yang melihat pergantian sisik serta memilikinya akan mempunyai kesaktian yang luar biasa pemilik sisik ular akan mempunyai ajian "Upas anta" sebuah ajian yang dapat menghubungkan dua alam antara alam manusia dan alam gaib
Di samping itu ajian "Upas anta" juga bertuah pada  lidah yang akan mengandung racun siapapun yang di jilat pemilik ajian ini akan mati terkena racun
Ajian ini dalam kisah pewayangan dimiliki oleh antareja.


Jantung Laksito berdegub kencang ia kemudian terbangun dan melihat ular belang itu menuju semak semak sejurus kemudian Laksito membuntuti ular itu ke arah semak belukar
Tak lama berselang ular belang itu berganti sisik dan meninggalkan beberapa buah sisik emas
setelah ular itu pergi Laksito mengambil sisik emas tersebut dan membawanya pulang.



Sesampainya di rumah Laksito bergegas menuju kandang kuda dan memberikan pakan pada kyai genta ada yang aneh dengan gerak gerik kyai genta kuda itu mendadak meringik dan ketakutan dengan Laksito tak seperti biasanya kyai genta begitu menurut dengan Laksito

Laksito menuju dapur untuk istirahat sesampainya di dapur gegerlah mak Sremben mendengar suara Laksito tapi ia tak dapat melihat Laksito Mak Sremben dan Laksito yang membuat gaduh di dapur menarik perhatian Bupati sang Bupati segera menuju ke dapur untuk mengetahui ada apa di dapur hingga Laksito dan Mak Sremben begitu gaduh
Betapa terkejutnya sang Bupati ketika mengetahui bahwa Laksito sudah tak dapat dilihat olehnya.
Pantas saja mak sremben geger di dapur rupanya  Laksito lah yang jadi penyebabnya.

Perlahan Bupati meminta Laksito untuk menceritakan apa yang terjadi
Laksito menceritakan bahwa ia melihat ular bermahkota yang berganti sisik dan meninggalkan beberapa buah sisik emas dan sisik emas tersebut di bawa pulang oleh Laksito
Bupati meminta agar Laksito meletakkan sisik emas tersebut di atas meja
Seketika Laksito dapat terlihat oleh mak sremben dan Bupati.

Sifat iri Bupati seketika timbul Bupati merasa sisik emas tersebut lebih bermanfaat jika di milikinya
dan Bupati meminta agar Laksito memberikan sisik emas kepadanya tentu saja Laksito menolak keinginan majikannya bagaimanapun juga sisik emas itu miliknya dan Bupati merasa keinginannya untuk memiliki sisik emas tersebut harus terwujud majikan Laksito secara paksa merebut sisik emas itu sehingga terjadilah perkelahian antara Bupati dan Laksito
Laksito melawan majikannya dalam mempertahankan hak yang dimilikinya sementara mak sremben hanya terpaku melihat perkelahian antara Laksito yang teguh mempertahankan haknya dan Bupati yang berusaha merebut hak pembantunya.

Perkelahian Laksito dan majikannya adalah perkelahian antara dua orang yang saling berebut sisik emas perkelahian antara kebaikan dan keburukan Laksito mempertahankan haknya sementara Bupati memenuhi hawa nafsunya
perkelahian antara Laksito dan Bupati dapat dengan mudah kita temui di hari ini
hanya saja beda strategi di hari ini cara cara licik Bupati atau pemimpin sudah dimodifikasi dengan cara yang lebih halus, lebih sopan dan lebih terorganisir
tapi pada intinya sama saja Bupati atau pemimpin mencuri hak hak rakyat
Laksito Laksito yang lain di rampas haknya di hari ini

Laksito dengan sekuat tenaga melawan Bupati dalam mempertahankan sisik emas miliknya Laksito yang masih muda tentu saja bisa menandingi amarah Bupati
Laksito memasukkan sisik emas tersebut di mulutnya dengan maksud menyembunyikan sisik emas tersebut akibat perkelahian itu tanpa sengaja Laksito menelan sisik emas tersebut ke dalam perutnya
Kini sisik emas itu sudah di telan Laksito dan hal ini membuat Laksito tidak dapat terlihat selamanya oleh siapapun.

Bupati merasa menyesal telah membuat Laksito tak dapat terlihat oleh manusia lainnya
ia meminta maaf pada Laksito atas sifat tamaknya
Meskipun Laksito sudah di sakiti oleh Bupati Laksito tetap memaafkan majikannya bahkan Laksito dengan tulus hati meminta agar diizinkan untuk tetap mengabdi
Bupati dan mak Sremben terharu mendengar Laksito yang berhati besar
Di hari ini para Bupati/Pemimpin masih saja menampakkan sifat tamaknya
Jangankan meminta maaf pada rakyat untuk sekedar menyapa pun sungkan di lakukan
Berbeda dengan Laksito Laksito yang menjadi rakyat

"Laksito karena kamu masih perjaka dan menelan sisik emas ular poleng maka namamu diganti menjadi "jaka poleng" ucap Bupati mengganti nama Laksito"
"Aku meminta padamu jaka poleng agar ikut menjaga rakyatku warga brebes"
Perintah Bupati pada Laksito.

"Baiklah gusti..
Mulai hari ini aku akan ikut menjaga rakyat Brebes"
Ucap Laksito menerima "dawuh" majikannya.

Hingga kini legenda jaka poleng masih dituturkan dari generasi ke generasi di daerah Brebes

Keong..!!!

1. Sarkawi..!!
Ko lagi mikiri apa..??
Kucel temen kue rai kaya duit sewu jujulan cilok..!!

2. Mbuh kang lah..!!
Inyong lg banget sukere..!!
Ngadepna bojo lairan
Gawe bpjs durung dadi
Utang ng warung wis rendang reang
Wis kaya kue nyambut gawene lg prei..!!

1. Lah kue sih ko geneng masalaeh pepek rupek kaya jajan pasar..!!

2. Iya koh kang..!!
Pegawean ya lagi banget sepine..!!
Wis seminggu lewih nganggur kejegur.
Oia kang..!!
Mbarah mbok ana pegawean inyong di cangking.
Kena kena nggo nyambung urip..!!

1. Adong niatmu nyambut gawe kur nggo nyambung urip ya bakale kelakon..!!

2. Maksude primen kang..??

1. Kabeh mau kelawan niat..!!
Niatmu nyambut gawe nggo sangu ibadah,
Ngopeni keluarga, lewiane nggo umroh karo tuku sawah ya bakal kelakon..!!

2. Ya kang..!!
Kari kur nggacor tah ya kepenak..!!
Ning kenyataane ora kaya kue kang..!!
Inyong dewek ya ndueni kekarepan munggahna kaji wong tua loro, mertua, kakang, adi lan sedulur kang..!!
Tapi ya kaya kue kang..!!
Cita cita tinggal cita cita..!!


1. Wkwkwk..!!
Ko kye ora ana rubaeh..!!
Wis kye balik kanda kandahan maring pegawean.
Ko ngerti keong mas mbok..??

2. Paham kang..!!
Nung sawaeh kaji madrais ngagur agur..!!
Butuh pirang kintal inyong nyanggupi..!!
Sarate siji kang..!!

1. Apa kue sarate..??

2. Regane masuk pak eko..!!

1. Kaya kiye..!!
Dong rega tah inyong njamin ko bakale cocok..!!
Sekilo 20 ewu primen..??
Masuk ora..??

2. Rika kari ngomong aja ndongdong porong kang..!!
Kue adong rega semono iyong banget cocoke..!!
Sapa sing butuh kang..!!
Saiki uga inyong siap berangkat..!!

1. Sg butuh rumah makan ben wareg..!!
Ko paham mbok..??

2. Paham paham kang..!!
Ng jejere dealer motore kang sugeng mbok..??

1. Iya bener..!!

2. Butuh pirang kintal kang..!!
Inyong siap mangkat kyeh nggolet keong..!!

1. Aja giri grusa grusu inyong durung rampung nei informasine..!!

2. Iya kang..!!

1. Kue keong mas.e butuh sg gede gede..!!
Paling ora ukurane se jempol sikile ko..!!
Sanggup ora..??

2. Beres kang..!!
Tapi kue regane positip mbok kang..!!

1. Positip..!!
20 ewu sekilone..!!
Inyong ora guyon..!!
Tapi ana siji maning kyeh sarate..??

2. Apa maning kue kang..??
Sing warnane ping apa..??.
Apa sing warnane biru..??

1. Di rungokna disit..!!
Aja giri grusa grusu..!!
Sing nomer siji keong kudu gede gede
Lah sing nomer loro..
Keong kue kudu di giring sing sawah butul rumah makan..!!

2. Kuccclluuuukkkkkk...!!!
Dasar wakap rikatah kang..!!
Di rungokna temenanan malah anjoge dagelan..!!
Kajogan inyong ngurusi rika..!!

1. Wkwkwk..!!
Uripe aja spaneng di setel kendo..!!
Wis mbayuh melu inyong bae..!!
Masang parabola nggone kang waud..!!
Lumayan daripada ko klumbrak klumbruk kaya jarit teles..!!

2. Rika ngajak inyong nyambut gawe kang..??

1. Ora..!!
Ngajak ko main dadu..!!

2. Biasa bae rah kang..!!
Rika prentah inyong kon nggolet keong be inyong ora jengkel..
Inyong tek salin katok disit kang..!!

1. Sag seg aja kesuen..!!
Wis awan soale..!!
Toli cuacane ora patia mendukung..
Peteng dedet kaya uripe ko..!!

2. Sing bongbong kang..!!
Inyong meluncur ganti pakean dines disit..!!

Pamong

1. Kang inyong arep njaluk pendapate..??

2. Pendapatan harian apa bulanan..??

1. Aja giri guyon kang lah..!!
Kye serius koh..!!

2. Ya wis..!!
Kayong penting kyeh..!!

1. iya koh kang..!!
Kye inyong ndueni kekarepan arep ndaptar pamong desa..
Ujare rika keprimen mbarah..??

2. Dadi pamong desa ya apik..!!
inyong arep melu takon..??

1. Iya kang monggo..

2. Rika ndaptar pamong desa wis di pikir dawa, di pikir sing mateng, aja grusa grusu..!!

1. Insya alloh wis kang..!!
Inyong wis mantep..!!

2. Kari ngomong mantep sg temenanan
Aja mung ning lambe tok tapi ning njero ati anapan
Pamong desa kwe ngopeni wong akeh,,
Ana sing seneng usul, ana sing seneng protes, sing paling akeh ya seneng MAIDO..!!
wiyagaeh siap ora..??

1. Wis mantep koh kang..!!

2. Kari wis mantep tah ya monggo..
Inyong tah prentah ya ora
Menging ya ora..
Keputusane ng tangane rika
Tapi kye tah nggo pertimbangan karo nggo pepeling kang..!!
Pamong utawa perangkat desa kye sing nggajih rakyat..!!
Tek baleni kyeh..!!
Pamong utawa perangkat desa kye sing nggajih rakyat..!!
Anjog ning kene rika mudeng..??

1. Mudeng kang..!!
Sejatine rakyat kye MAJIKANE inyong kang..!!

2. Kweh geneng rika anjog..!!
Rakyat kye majikane rika kang..!!
Mbok nganti rika ndue kesalahan maring majikan,
Kye angel njaluk ngampurane,
Lewih lewih rika nilep duit pajeg..
Urusane karo keringete wong akeh..!!

1. Iya kang kye nggo pengeling eling..

2. Umpamane yah..
Kye tah umpamane..!
Rika nyopet kye urusane karo wong sing di copet dong rika njaluk ngampurane gampang..!!
Urusane karo wong 1 tok
Lah adong rika nilep duit pajeg..?
Urusane karo wong akeh..
Siji nei ngampura sing liane durung tentu..!
Lewih lewih umpamane wong sing di jaluki ngampura kye wis mati..
Rika arep njaluk ngampura ning sapa..??
Kye tah umpamane..
Nyopet karo korupsi ya pada bae perkara ora becik aja di lakoni..!

1. Iya kang inyong ora arep nyopet tapi nggarong..!

2. Hahaha
Kye tah umpama rika aja jengkel kang..!!

1. Lah wong di takoni pamong desa malah butule copet..!!
Rika kari di takoni muter muter ora karuan..

2. Ya kaya kue sih jurusane..
Pamong desa ngreksa wong pirang pirang
adong rika ora tau gawe cacat rika ya bakal mulya uripe
Tapi adong rika polah..
Ya sing ati ati bae..
Rika gawe catu maring wong akeh..
Uripe rika kena supatane wong akeh..!!

1. Geneng rika malah gawe wedi ning inyong kang..??

2. Gawe wedi primen..??
Kabeh pegawean ana resikone..
Tukang macul ya bakal kepacul
Dolanan banyu ya bakal teles
Dolanan geni ya bakal keslomod
Sing paling penak ya kue mau tukang MAIDO.

1. Tapi pamong desa kan ngopeni wong pirang pirang yah kang..
Sejege rika urip ning desa kiye tau due pengalaman ora apik karo pamong desa ora kang..??

2. Tau lah primen sih..??

1. Pamong kue mau wis njaluk ngampura ning rika..??

2. Lah kiyeh..!!
Sing kadangkala ora di sadari karo pamong desa..!!
Inyong mau wis ngandani ning rika sejatine rakyat kye sing nggajih..!!
Malah pikirane rika anjog sejatine rakyat kye MAJIKAN.
tapi pamong sing ala..!!
ora due isin maring majikan..
Malah kadang kadang banget nyepelekna maring majikane..
Kye inyong cerita sing ala..
Pamong sing apik ya pirang pirang.

1. Kye inyong ahire mumet kang..!!
Njaluk pendapat malah inyong dadi wedi
mbok nganti inyong nyalaih majikan kang..!!

2. Lah inyong mau kan wis takon karo rika..
Rika wis mantep apa durung..??

1. Maune tah ya mantep kang..!!
Lah tapi rika kari ngomong kaya kue gawe inyong prindang prinding..!!

2. Adong dasare rika kelakuane bener..!!
Kerjane bener, ndueni tanggung jawab, lewih lewih niate dadi pamong kye niat ngreksa wong pirang pirang, ya monggo..!!

1. Rika dadi ndukung kang..??

2. Inyong tah mbodoakna..!!
Umpama rika wis dadi pamong rika siap siap bae tek jewer umpamane ndue kekeliruan..!!

1. Ya kue lah kang..
inyong siap di jewer..!!

2. Ya pancen kudu siap di jewer..!!
Wong pamong desa kye abdi masyarakat
Lah sing dadi majikan kan inyong sebagai rakyat..!!

1. Pamong ning desane dewek ana sing mambu wangi ora kang..??

2. Ana..!!
Wonge wis almarhum..
Bien nalika dadi pamong wonge banget ngati ati maring rakyate
Ana surat ya langsung di terna.
Duit pajeg ya beres.
Dapak ana timbangan bayi be rutin di siarna ning musola..!!

1. Sapa kue kang..??

2. Mengko adong ko wis dadi pamong 
Gari takon bae maring pamong liane.

1. Iya kang..!!

2. Wis mbok kye..!!
Inyong arep maring kantor..
Ngalis alisi galengan..!!

1. Mbayuh mangkat kang..
inyong melu ngrewangi mumpung nganggur..!!

2. Lah kaya kue..!!
Weruh majikane mangkat kerja abdi ne ngrewangi..!!

1 ha ha ha...
Inyong durung dadi abdi ne rika kang...!!!
Nembe calon..!!